Halaman

Disiplin, Percaya Diri, dan Tangguh Adalah Kunci Kesuksesan

Welcome

Living with Integrity (Memercayai,Mengatakan dan Melakukan yang Benar sesuai Panggilan Allah)

12 November 2009

Jeritan Hati buat Cantikku, Sayangku....

Sudah sekitar dua bulan ini, hati senantiasa diliputi sebuah rasa yang membingungkan sekaligus membahagiakan, yang selama ini kucari lebih 11 tahun telah kutemukan, dimana mutiara tersebut ku dapatkan kembali dan membuatku memiliki rasa bahagia. Rasa selalu ingin bertemu, ingin bersama, bermanja, menatap, menyentuh, melindungi sebuah nama yang kemudian berubah menjadi sebuah panggilan kasih sayang. Mungkin ini yang namanya RASA CINTA BERBUAH RASA RINDU, MEMBAHAGIAKAN DAN MEMBINGUNGKAN.

Tetapi demi rasa itu, uang berubah wujud menjadi pulsa-pulsa telepon dalam hitungan menit. 'HANYA' KARENA INGIN MENDENGARKAN SEBUAH SUARA, UNTUK MEMASTIKAN SEBUAH SUARA, UNTUK MEMASTKAN SEBUAH KEADAAN, DEMI MEMUASKAN SEBUAH RASA : RINDU! Saya merasa cukup rasionalis dalam menggunakan waktu. Sebagian orang bilang saya terlalu sibuk sehingga sangat sulit untuk dilacak keberadaannya. Tetapi semua berubah begitu saja ketika saya harus menghabiskan waktu lebih dari lima jam perjalanan pergi dan lima jam perjalanan pulang -- dan membatalkan banyak acara penting untuk bertemu dengannya -- 'HANYA' UNTUK MELIHAT SERAUT WAJAH, MENYENTUH JEMARI, DAN MENCIUM AROMA KHAS TUBUH SEORANG MANUSIA.

Saya merasa sudah cukup logis untuk menentukan apa dan siapa yang layak dicintai, sehingga sebagian orang menyatakan saya tidak punya perasaan. Tetapi SEMUA BERUBAH KETIKA SAYA MENGINGATNYA, BERDEKATAN DENGANNYA, DAN BERTINDAK UNTUKNYA. LOGIKA TERNYATA TAK BERFUNGSI DISINI. Logikaku mati!. Semua bentuk kehilangan logika itu (yang artinya kebingungan) berbuah hal yang juga tak bisa dilogikakan sama sekali: BAHAGIA!.

Rasa jatuh cinta sukar digambarkan mau pun diucapkan dengan kata-kata. Siapa yang jatuh cinta akan sentiasa diusik perasaan. Semua menjadi indah dan membahagiakan. Namun mengalami cinta umpama bermain api. Jika tahu mengendalikannya, selamat diri. Jika tidak, terbakar hangus dan merana diri.

waktu hati mencari untuk mengisi dendam nya waktu,
kutemui cantik hanya tuk sesaat yang tak ingin disimpan
tubuh lemah berkata "gila,! kok gua jadi kangen"
memandangmu adalah menemukan samudra tanpa gelombang
bagi perahu jiwaku yang gelisah.....
mendekapmu adalah berlabuh di dermaga
harapan bagi pelayaran hidupku yang bimbang.....
dan akhirnya
kusadari.....
kamu bukan miliku.
harus kusadari cantik bukan milikku
satu yang kutahu saat ini !, sekarang ini !
rindu yang terbersit untuk memeluk erat dan tak rela dilepas
biar hari yang menyampaikannya
ingin kupeluk erat dirimu namun
kutakut tak bisa merenggangkan pelukanku
ingin kuraih asaku tuk memilikimu sesaat
tapi waktu tak mengizinkanku
bahagiaku kan berubah jadi nestapa
tapi akukan tetap berdoa tuk dirimu.
hari yang lebih indahkan menyambutmu
disana...

ya! aku ingin pergi jauh kesebrang sana, !
mencari yang tak tentu apa yang kucari.
cantik, sayangku yang datang! tertanam? mungkinkah? tak tahu !
aku rindukan selalu buah hati yang terpisah,,, dan
saat ini aku rindu dengan cantikku, sayangku……..
apakah harus berlari jauh kalau hanya untuk mencari cantik yang tertanam
bukankah semakin kau berlari jauh kau malah akan kehilangan cahaya
orang orang yang kau sayangi.
coba
kau renungkan lagi
masih banyak cara untuk kau menyelesaikan sedikit masalahmu
semakin jauh kau berlari semakin sulit kau mencari jalan keluarnya
bersabarlah Tuhan sedang memberi cobaan
inikah jalan yang terbaik bagimu
tak akan kuasa ku menahanmu
mengapa tak kau sampaikan padaku pertemuan kita
hanya tuk sesaat.

Ijinkan aku memelukmu, membelaimu dan mendapatkan kasihmu
Serta tak ada yang bisa memisahkan kita, walau...
hanya sehelai benang,
biar puas kubersamamu
walau itu hanya sesaat saja
please.., please……

tapi detak jam yang ada
ego hati ingin memiliki waktu dunia
cemburunya adalah dendam waktu
bukan hanya tubuh yang diinginkan
aku hanya ingin bersamamu walaupun itu cuma sesaat
kita tak perlu lakukan apapun, hanya bercerita, tapi?
injinkan aku untuk memelukmu..
aku sayang kamu...