Halaman

Disiplin, Percaya Diri, dan Tangguh Adalah Kunci Kesuksesan

Welcome

Living with Integrity (Memercayai,Mengatakan dan Melakukan yang Benar sesuai Panggilan Allah)

13 Agustus 2010

Sampai Maut Memisahkan Kita

Pemeran tokoh film Superman yang sangat terkenal yaitu Christopher Reeve memang telah tiada. Namun ia meninggalkan sebuah kisah keharmonisan keluarga yang menjadi inspirasi bagi banyak keluarga di dunia ini, termasuk tokoh-tokoh dunia seperti Hillary Clinton dan suaminya yaitu Bill Clinton.

Sang Superman menikah dengan Dana, wanita yang ia cintai pada tahun 1992 dan melahirkan putera mereka yang bernama William. Namun, di usia ke-3 pernikahan mereka, Christ jatuh dari kuda dan menjadi cacat total. Tentunya hal itu membuat Christ menjadi putus asa dan sering ingin mengakhiri hidupnya. Di sinilah ujian kesetiaan mereka diuji oleh Tuhan. Dana tidak pernah putus asa akan keberadaan suaminya. Ia dengan setia menjalani hari-harinya dengan merawat suami tercinta yang cacat, yang harus terus menerus dibantu bahkan yang kecewa dan pesimis akan hidupnya. Dana tidak pernah menyerah. Ia tidak mundur ataupun menyesali nasibnya. Tetapi justru ia senantiasa berada di sisi Christ untuk memberikan semangat hidup dan menunjukkan cintanya. Tentunya itu bukanlah sebuah ujian yang ringan bagi Dana. Ada banyak kesempatan dan alasan baginya untuk meninggalkan Christ, tetapi ia tetap menjaga keharmonisan keluarganya. Perjuangan Dana tidak pernah sia-sia karena akhirnya Christ kembali menemukan jati dirinya, ia bisa menerima keadaannya dan bahkan semangatnya bangkit lagi untuk mendirikan yayasan sosial menolong orang-orang cacat. Luar biasa !!! Pada tahun ke-9 kelumpuhannya, Christ meninggal dunia akibat komplikasi jantung. Istrinya berkata di acara pemakaman seperti ini, ”Ketika kami menikah, aku berjanji kepada Christ bahwa aku akan mencintainya, mendampinginya dalam keadaan sehat atau sakit dan aku telah memenuhi janji pernikahan itu. Tetapi sekarang aku mau mengubah janji pernikahan itu yaitu aku bukan sekedar akan mencintai, menghormati sampai maut memisahkan kami, tetapi aku akan mencintainya selamanya”. Ternyata janji tersebut pun Dana genapi. Hanya 1 tahun 6 bulan dari kematian Christ, Dana terserang kanker paru-paru dan akhirnya meninggal dunia. Kisah cinta mereka adalah kisah cinta abad ini.

Sungguh indah bagi setiap pasangan untuk terus mengingat janji nikah yang telah kita ucapkan di hari pernikahan. Sebuah janji untuk mencintai, menghormati dan menghargai di dalam segala kondisi. Tentunya ketika kondisi berada dalam zona nyaman, bahagia dan baik-baik saja maka janji nikah ini akan sangat mudah untuk digenapi. Tetapi ketika janji nikah ini diuji lewat tantangan, sakit penyakit, keuangan, jabatan bahkan godaan orang ke-3 dalam rumah tangga, barulah kemurnian dan kualitas cinta kita akan terlihat.

Setiap tahun semua pasangan suami istri akan menginjak kembali 1 hari ulang tahun pernikahan mereka. Tentunya angka tahun pernikahan akan terus bertambah dan tidak pernah berkurang. Di saat itulah menjadi saat yang tepat untuk memperkatakan kembali janji nikah yang telah diucapkan. Ini sangat berguna untuk memperbaharui komitmen sebuah pernikahan sehingga keluarga yang harmonis bisa tercapai dan tentunya dimulai dari hubungan suami istri yang harmonis. Semakin bertambah usia pula, semakin bertambah keharmonisan. Seperti halnya janji nikah yang berkata, ”Aku akan mencintaimu di saat senang dan susah, miskin atau kaya, sakit maupun sehat ... sampai maut memisahkan kita”


Di ambil dari Kumpulan Khotbah Ps. Levi Supit

I LOVE YOU FOREVER

Kalimat “I love you” adalah kalimat yang sangat universal, singkat tapi memiliki power yang sangat kuat. Hanya dengan mengucapkan kalimat ini, kita bisa membuat hati dari pasangan kita bergetar dan tiba-tiba ada perasaan yang sulit dilukiskan oleh ribuan kata-kata sekalipun memenuhi seluruh hatinya. Ketika orang tua berkata, “I love you” atau “Aku sayang kamu nak”, hal yang sama juga terjadi kepada mereka. Hati mereka mendapatkan ketentraman dan perlindungan yang sulit dilukiskan oleh pujangga hebat sekalipun.

Jadi, kalimat “I love you” adalah seperti tetesan air segar di musim kering, seperti harum bunga mawar di tengah kesesakan, seperti terang bulan purnama di tengah kegelapan. Semua orang rindu untuk mendapatkan hal ini.

Suami istri, apalagi yang baru menikah pasti mendengar dan mendapatkan kalimat ini hampir setiap saat. Orang tua yang baru mendapatkan bayi juga pasti membisikkan kalimat ini di telinga sang bayi berkali-kali sambil mencium gemas sang buah hati. Kalimat “I love you” sanggup membawa suasana kebahagiaan bagi segala usia.

Namun, pada saat rumah tangga mulai dihadang badai, perahu rumah tangga terombang-ambing di tengah samudera masalah, adakah kalimat “I love you” sesekali terdengar ? Ketika sang buah hati mulai pandai membantah, sang bayi yang dulu menggemaskan telah tumbuh menjadi anak yang lihai dalam melawan orang tua, pandai berbohong, juara dalam menjadi anak yang malas serta menghindar dari pekerjaan yang ditugaskan, adakah kalimat “I love you” ini tetap memiliki power ? Rasanya kalimat ini tiba-tiba hilang begitu saja seperti melarikan diri dari rumah tangga !!! Hilang tanpa meninggalkan jejaknya.

Untuk itu, alangkah baiknya jika setiap orang menambahkan satu kata lagi di belakang kalimat yang powerful ini menjadi “I LOVE YOU FOREVER” !!!. Karena kata FOREVER berarti selamanya kita akan mencintai orang tersebut. Selamanya sang suami akan mencintai istrinya sekalipun ada gunung masalah yang harus dilaluinya. Selamanya sang istri akan mencintai suaminya, sekalipun harus melewati lembah kekelaman yang sangat dalam. Selamanya orang tua akan mengasihi anak-anaknya sekalipun sang anak rasanya tidak tahu lagi cara berterima kasih kepada orang tuanya.

Kiranya kalimat “I LOVE YOU FOREVER” ini mampu membantu bahtera-bahtera keluarga yang sedang berjuang keras di tengah-tengah hantaman gelombang masalah dan tiupan angin badai yang sangat kencang. Sekalipun di tengah gelora masalah ucapan ini hilang terbawa badai, tetapi kalimat ini telah diukir dalam hati setiap kita oleh tangan Tuhan yang penuh kasih ... I LOVE YOU FOREVER !!!


Diambil dari kumpulan khotbah Ps. Edward & Ps. Levi Supit