Halaman

Disiplin, Percaya Diri, dan Tangguh Adalah Kunci Kesuksesan

Welcome

Living with Integrity (Memercayai,Mengatakan dan Melakukan yang Benar sesuai Panggilan Allah)

28 Mei 2014

Coba kita renungkan sebelum berkata kata

Di sebuah kota kecil, seorang wanita menyebarkan gosip kepada tetangga dan setiap orang yang dijumpainya, bahwa perempuan muda di sebelah rumahnya suka mengganggu suami orang dan bila si lelaki sudah masuk jebakan, habislah semua uang dikurasnya.
 
Layaknya kabar burung, berita ini cepat menyebar ke penjuru kota. Guna menjaga ketertiban, pejabat sosial dibantu polisi menangkap sang perempuan muda. Setelah melalui pengadilan yang memakan waktu, akhirnya hakim memutuskan tuduhan tersebut tak terbukti. Perempuan muda ini dibebaskan.

Merasa nama baiknya tercemar, perempuan muda ini menuntut balik wanita tua karena menyebarkan berita bohong. Saat melakukan pembelaan, si wanita tua berdalih, "Itu kan hanya omongan. Nggak ada yang disakiti secara fisik, kan?"

Pak hakim pun menjawab, "Baiklah. Sekarang ambil kertas seratus lembar, lalu tulis apa yang dulu kamu katakan. Nanti setelah selesai, kamu pulang dan sebarkan di alun-alun kota. Besok temui saya lagi di sini."

Perempuan muda menjadi marah dengan vonis hakim yang terlalu ringan. Namun hakim menyuruhnya diam. Si wanita tua jadi tertawa karena merasa menang.

"Kalau begitu saja, dengan senang hati saya menerima hukuman," ucap wanita tua sambil bergegas meminta kertas dan menuliskannya. Dalam waktu satu jam, tugasnya selesai. Ia melangkah keluar ruang pengadilan menuju alun-alun, melemparkan tumpukan kertas ke udara.

Keesokan harinya, ia kembali menghadap hakim melaporkan tugasnya sudah selesai.

"Oh belum selesai," sahut pak hakim. "Sekarang kamu keluar dan punguti lagi semua tulisan kamu di kertas yang tersebar kemarin."

"Apa? Perintah yang nggak masuk akal. Mana mungkin saya mendapatkan seratus lembar kertas itu, pasti sudah terbawa angin dan tak tahu lagi di mana semuanya sekarang." Wanita tua itu meradang.

"Bukankah kemarin kamu bilang hanya omongan saat dulu kamu menyebar fitnah tentang perempuan muda ini? Begitulah, apa yang keluar dari mulut juga bisa tersebar ke berbagai tempat tanpa kamu sadari dampaknya. Mungkin, omongan buruk memang tak melukai secara fisik, tapi akibatnya bisa berbahaya."

"Karena itu kuasai mulut kamu, dan bukan mulut yang menguasai kamu. Berpikirlah sebelum bicara."

22 Mei 2014

Melihat Kepribadian dari Sidik Jari

Berbagai cara dalam ilmu psikologi untuk mengetahui sifat dan kepribadian seseorang. Misalnya saja dengan golongan darah. Satu metoda lain yakni melihat pola sidik jari.
Untuk mengetahui cara membaca kepribadian seseorang lewat sidik jari, kita harus mengetahui bahwa ada beberapa bentuk pola dasar Dermatoglyphic tentang sidik jari yaitu:


1. Whorl
Whorl bisa berbentuk sebuah Spiral, Bulls-eye, atau Double Loop.  Whorl adalah titik-titik menonjol dan kontras, dan bisa dilihat dengan mudah.

 
Cetakan Spiral dan Bulls-eye adalah persis sebangun dalam interpretasinya, namun yang kedua memberikan sedikit lebih banyak fokus.  Di mana pun di bagian tangan, Whorl menyoroti dan menekankan kepada daerah tertentu, menjadikannya sebuah wilayah fokus di dalam kehidupan subyek.


2. Arch
 
Pola ini bisa terlihat sebagai sebuah Flat Arch, atau Tented Arch.  Perhatikan setiap pola Arch menaik sangat tinggi.


3. Loop
Loop dapat menaik ke arah ujung jari, atau menjatuh ke arah pergelangan tangan.  Common Loop bergerak ke arah ibu jari, sementara Radial Loop (Loop terbalik) bergerak mengarahkan ujung pemukulnya ke sisi lengan.

Ada empat klasifikasi Loop:
3.1. Loop Umum (Common Loop)

Tipe paling umum dari sidik jari adalah Common Loop.  Cetakan ini mengungkap kemampuan untuk menggunakan berbagai ide dari berbagai sumber ide, dan mencampurnya dengan gaya yang unik.


3.2. Loop Memusat (Radial Loop)
Sebuah cetakan menukik yang memasuki dan berangkat dari sisi ibu jari tangan disebut Radial Loop (kadang-kadang disebut Reverse Loop, atau Inventor Loop).  Jika Common Loop menunjukkan campuran gaya-gaya lain, Radial Loop mengungkapkan kemampuan untuk menciptakan sebuah gaya atau sistem yang sama sekali baru.


3.3. Double Loop
Double Loop kebanyakan disalahpahami oleh hampir semua penandaan Dermatoglyphic.  Pada umumnya, menginterpretasikan Double Loop sama seperti dengan Whorl-whorl yang lain, dengan perbedaan utama.

3.4.Triradius
Triradius (juga disebut “Delta”) dapat digunakan untuk menunjuk dengan tepat pusat dari setiap gunung.  Gunung-gunung itu kemudian bisa dilihat sebagai terpusat, kecenderungan, atau berpindah.
***
Ok, sekarang amati sidik jari kamu dengan bantuan kaca pembesar (loup). Termasuk yang mana? Berikut uraian kepribadian yang mungkin dimiliki sesuai pola sidik jari kamu
Foto: globalsecurity.org
 

1. Sidik jari berpola Whorl
Jari telunjuk – “Anugerah Persepsi”. Individu dengan pola ini hampir mustahil untuk menipu atau berbohong.  Mereka secara umum mengalami masa kanak-kanak yang sangat tidak bahagia.  Mereka hanya bisa melihat dengan sangat jelas penipuan-penipuan dan kepura-puraan orang lain, termasuk orang tua mereka sendiri.

Jari Tengah – “Anugerah Organisasi”.  Pemilik pola ini dapat melihat penggolongan-penggolongan dan hubungan-hubungannya pada hampir semua orang.  Mereka akan menggolongkan orang-orang dan kejadian dalam tipe-tipe khusus tertentu.  Mereka bersifat sangat curiga, dan senang membongkar atau menyelidiki “rahasia-rahasia.

Jari Manis – “Anugerah Pembedaan”.  Sebuah kemampuan untuk menyoroti kekurangan-kekurangan di dalam setiap rencana, desain, konsep, atau orang per orang.  Suatu kecenderungan yang kuat ke arah kesempurnaan (perfeksionis), terutama dalam pekerjaannya sendiri.  Orang ini tidak bisa memaklumi sebuah gambar yang tergantung sedikit miring.

Jari Kelingking – “Anugerah Komunikasi”.  Meski biasanya malu sendiri dan menahan diri, mereka ini mempunyai anugerah berupa kepandaian berbicara dan menulis kata.  Ahli pidato alami, yang mempunyai kemampuan untuk bergerak dan mengilhami orang lain dengan kekuatan suaranya.  Satu karateristik yang menarik adalah penempatan pandangan-pandangan spiritualnya.  Mereka tidak akan pernah mengikuti dogma dari agama apa pun, tetapi mempunyai filsafat sendiri yang unik di mana mereka sangat meyakininya.

Ibu Jari – “Anugerah Kekuatan Kehendak”.  Pola ini mengungkapkan kepemimpinan alami dengan kemampuan yang kuat untuk memerintah orang lain.  Mereka akan mendominasi setiap situasi dengan kemampuan memikat yang tak bisa dipisahkan.  Terdapat kecenderungan yang kuat ke arah pandangan totaliter atau diktator, terutama terhadap anak-anak mereka.


2. Sidik jari berpola Radial Loop

Jari telunjuk - Seseorang yang mengekspresikan Ego mereka dengan cara yang unik.  Cetakan tunggal di tangan yang dominan mengungkapkan sifat bekerja mandiri adalah satu-satunya jalan untuk pemenuhan pribadi.

Jari Tengah - Orang yang menggunakan pikirannya dengan cara uniknya sendiri.  Mereka adalah pencipta yang besar, dengan kreativitas yang tinggi, juga mempunyai kemampuan untuk mengendalikan sistem otonom mereka sendiri, seperti denyut jantung, pencernaan, dan lain-lain dengan pikiran mereka.

Jari Manis - Seseorang yang menciptakan emosi mereka sendiri serta respon-respon emosionalnya.  Orang lain tidak pernah benar-benar bisa memahami individu ini, karena tidak bisa memahami emosi atau respon-responnya yang tidak pernah dialami orang lain.  Akhirnya, mereka tidak pernah merasa “sesuai” dengan masyarakatnya, tetapi hidup mereka diatur oleh usaha yang tetap.  Isu ketakutan dan kesepian harus diberdayakan untuk mencapai pemenuhan.

Jari kelingking - Sangat jarang sekali.  Pola ini mengindikasikan seseorang yang menciptakan pandangan-pandangan religius dan kerohanian mereka sendiri.  Dan ini tidak akan bercampur dengan filsafat-filsafat lain yang paling umum, tetapi akan menjadi sebuah agama yang didasarkan pada konsep-konsep yang sama sekali baru.


3. Sidik jari berpola Arch

Jari telunjuk - Orang yang mempunyai pandangan tradisional mengenai ambisi, karier, dan kepemimpinan mereka sendiri.  Mereka percaya bahwa mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan uang, menyimpan uangnya, dan menginvestasikannya untuk masa depan mereka. “Masa lampau” mereka berada dalam bidang-bidang seperti hidup tanpa dengan banyak partner dan tingkat kekaguman pada diri sendiri yang rendah (memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, gangguan mental karena makanan, dan wujud-wujud lain dari penganiayaan terhadap diri sendiri).

Jari Tengah – Nilai-nilai tradisional mengenai pikiran.  Untuk orang-orang ini, pendidikan adalah satu-satunya cara menuju sukses. “Masa lampau" mereka berada dalam bidang-bidang seperti penyalahgunaan obat dan memanipulasi orang lain.

Jari Manis – Nilai-nilai tradisional yang bersinggungan kepada emosi (laki-laki tidak boleh menangis, dan lain-lain). “Masa lampau" mereka adalah ketiadaan stabilitas emosional mereka sebelumnya.

Jari kelingking – Nilai-nilai tradisional mengenai komunikasi, agama, dan seks.  Mereka adalah satu-satunya kelompok orang yang akan sungguh mengikuti dogma setiap agama tertentu, tanpa menyesuaikannya pada standar mereka sendiri.  “Masa lampau” mereka adalah hidup dengan banyak partner atau ketiadaan kerohanian, tetapi hanya karena dipersepsikan sebagai “pewarnaan” jiwa.

Ibu jari – Nilai-nilai tradisional dalam menerima nafsu dan keinginan.  Bahkan setelah kepribadian berkembang, masih ada kecenderungan yang kuat ke arah sikap-sikap dominasi. “Masa lampau” mereka adalah ketika mereka terjatuh menjadi mangsa nafsu dan keinginan-keinginan mereka, dengan sedikit pemikiran untuk menolak masa depan.

Ketika pola arch ditemukan pada jari telunjuk dan jari tengah, maka terdapat akal yang sangat dalam.  Namun kadang-kadang melambat untuk menyerap konsep-konsep, hal ini karena kerinduan pokok materi suatu pemahaman yang lengkap, daripada sekedar suatu genggaman dangkal dari pengetahuan.
Sumber:
wikimu