Halaman

Disiplin, Percaya Diri, dan Tangguh Adalah Kunci Kesuksesan

Welcome

Living with Integrity (Memercayai,Mengatakan dan Melakukan yang Benar sesuai Panggilan Allah)

09 Januari 2010

Cara Mengatasi Sakit Maag

Apa penyebab sakit maag?

Sakit Maag adalah sakit yang ditimbulkan oleh kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung yang menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung. Dalam kondisi normal asam diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan yang kita makan. Namun produksi asam di lambung dapat lebih besar dari yang dibutuhkan bila pola hidup kita tidak teratur dan sehat. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan lapisan pelindung lambung, antara lain adalah (Mayo Clinic,2007) :

- makan tidak teratur atau terlalu cepat,
- makan makanan yang terlalu pedas dan berminyak,
- merokok dan banyak minum kopi/alkohol,
- stres yang berlebihan.

Dan dalam kasus-kasus tertentu seperti:
- Kehamilan
- Keracunan makanan oleh bakteri;
- Obat-obatan aspirin dan phenylbutazone serta terapi penyinaran pada lambung
- Infeksi bakteri Helicobacter pylori;
- Pemakaian jangka panjang atau berlebihan obat-obat pereda nyeri golongan anti inflamasi non steroid (NSAID, non-steroid anti inflammation drugs) seperti asam mefenamat, ibuprofen, atau piroksikam;
- Stres akibat operasi besar, kecelakaan, luka bakar, atau infeksi yang parah;
- Sakit maag dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, rangsangan produksi asam lambung oleh berbagai sebab dan obat-obatan yang dapat menyebabkan perih di lambung.

Pemakaian berbagai obat misalnya obat pereda nyeri dan radang dari golongan salisilat seperti aspirin/asetosal ternyata dapat mengiritasi dinding lambung sehingga perut terasa perih. Oleh sebab itu, obat ini sebaiknya diminum setelah makan.

Gaya hidup ikut andil dalam menyebabkan seseorang sakit maag seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan yang pedas, coklat, minum alkohol dan kopi. Hal ini disebabkan makanan & minuman tersebut dapat merangsang produksi asam lambung. Kebiasaan makan tidak teratur dan merokok juga meningkatkan risiko sakit maag.

Faktor psikis memiliki peran yang cukup besar dalam meningkatkan produksi asam lambung. Waspada bila Anda sering merasa cemas, emosi atau stres. Bisa-bisa, produksi asam lambung meningkat dan terserang sakit maag.


Seperti apa gejala sakit maag?

Mungkin Anda berpikir tidak punya masalah sakit maag. Tapi, nanti dulu! Sakit maag dapat menyerang siapa saja. Jika anda mengalami gejala seperti ini, perih atau rasa terbakar pada perut bagian atas yang bertambah berat atau bahkan membaik setelah makan, mual, muntah, hilang nafsu makan, kembung dan bersendawa, rasa penuh pada lambung, atau hilang berat badan, mungkin anda terkena gastritis (sakit maag).

Gatritis sering juga disebut penyakit lambung (maag). Secara anatomi, lambung mempunyai lapisan pelindung di dinding dalamnya. Guna lapisan ini adalah agar cairan asam dalam lambung tidak merusak dinding lambung. Kerusakan pada lapisan pelindung menyebabkan cairan lambung yang sangat asam bersentuhan langsung dengan dinding lambung dan menimbulkan peradangan (inflamasi).

Sering kita menjumpai orang yang mengaku sudah terkena maag. Padahal kasus pada gangguan lambung tidak selalu maag. Banyak sebab atau tanda untuk mengatakan orang terkena maag. Salah satunya adalah radang lambung.

Gastritis atau radang lambung lebih dikenal dengan sebutan penyakit maag. Pada penderita radang lambung atau maag, dijumpai adanya suatu iritasi atau infeksi atau peradangan pada dinding mukosa lambung sehingga dinding lambung menjadi merah, bengkak, berdarah dan berparut atau luka. Selain luka pada dinding lambung, juga luka pada usus 12 jari.

Serangan pada lambung sendiri dapat bersifat akut atau kronis. Radang kronis sering terjadi di kalangan orang tua dan penderita anemia fatal. Hal ini sering dapat menimbulkan peradangan di seluruh lapisan dinding lambung.

Radang lambung dapat menyerang setiap orang dengan segala usia. Radang lambung dapat menimbulkan pendarahan (hemorrhagic gastritis) sehingga banyak darah yang keluar dan berkumpul di lambung, penderita akan muntah yang mengandung darah yang berwarna cokelat seperti kopi.

Pada penderita radang lambung akut, sering mengeluhkan adanya suatu gejala dengan perasaan lambung tak enak, kram perut, indigesti, nafsu makan berkurang, mual dan muntah. Gejala-gejala tersebut akan berlangsung dalam beberapa jam hingga beberapa hari.

Sedangkan pada penderita radang lambung kronis mempunyai gejala yang sama atau rasa tak nyaman yang ringan. Sering kali gejala tersebut menjadi samar-samar, seperti tidak toleran terhadap makanan berlemak atau pedas. Bahkan bisa saja bila terjadi serangan ringan akan dapat diatasi dengan makan.

Namun demikian secara umum penyakit radang lambung mempunyai beberapa gejala yaitu :
* Mual dan sering muntah
* Perut terasa nyeri, pedih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati).
* Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin.
* Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
* Sulit untuk tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut)
* Kepala terasa pusing. Dan pada radang lambung dapat terjadi pendarahan.

Pada umumnya radang lambung dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya:
# Adanya stres dan tekanan emosional yang berlebihan pada seseorang
# Adanya asam lambung dan pepsin yang berlebihan
# Mukosa (selaput lendir) lambung tak tahan terhadap asam lambung dan pepsin yang berlebihan karena menurunnya kemampuan fungsi mukosa lambung tersebut.
# Waktu makan yang tak teratur, sering terlambat makan, atau sering makan berlebihan
# Terlalu banyak makanan yang pedas, asam, minuman beralkohol, obat-obatan tertentu dengan dosis tinggi

Radang dinding kronis sendiri menurut pakar tanaman obat tradisional dan akupunturis Hembing Wijayakusuma, berhubungan dengan kondisi kembalinya empedu dan asam lain ke dalam lambung. Juga beberapa penyakit lainnya yaitu: infeksi bakteri, anemia, penyakit ginjal, diabetes, serta substansi-substansi yang mengiritasi seperti obat-obatan, alkohol, rokok dan sebagainya.


Bagaimana mengatasi sakit maag?

1. Cara Pengobatan Medis

Obat maag adalah obat yang mengandung bahan-bahan yang efektif menetralkan asam dilambung dan tidak diserap ke dalam tubuh sehingga cukup aman digunakan (sesuai anjuran pakai tentunya). Semakin banyak kadar antasida di dalam obat maag maka semakin banyak asam yang dapat dinetralkan sehingga lebih efektif mengatasi gejala sakit maag dengan tuntas.

Pengobatan gastritis tergantung pada penyebabnya. Gastritis akut akibat konsumsi alkohol dan kopi berlebihan, obat-obat NSAID dan kebiasaan merokok dapat sembuh dengan menghentikan konsumsi bahan tersebut. Gastritis kronis akibat infeksi bakteri H. pylori dapat diobati dengan terapi eradikasi H. pylori. Terapi eradikasi ini terdiri dari pemberian 2 macam antibiotik dan 1 macam penghambat produksi asam lambung, yaitu PPI (proton pump inhibitor).

Untuk mengurangi gejala iritasi dinding lambung oleh asam lambung, penderita gastritis lazim diberi obat yang menetralkan atau mengurangi asam lambung, misalnya (Mayo Clinic,2007) :

1. Antasid: Promag, Mylanta, dll. Antasid menetralkan asam lambung sehingga cepat mengobati gejala.

2. Penghambat asam (acid blocker): Jika antasid tidak cukup untuk mengobati gejala, dokter biasanya meresepkan obat penghambat asam antara lain simetidin, ranitidin, atau famotidin.

3. Proton pump inhibitor (penghambat pompa proton). Sesuai dengan namanya, obat ini menghabat pompa di dalam sel penghasil asam. Contohnya adalah omeprazol, lansoprazol, dll.

Penanganan sakit maag terbagi menjadi dua yaitu, tanpa obat dan menggunakan obat. Pertama-tama, lakukan penanganan tanpa obat bila sakit maag yang dirasakan tergolong baru dan ringan, antara lain:

1. Hindari perut kosong.
2. Atur jadual makan dengan pola porsi kecil dan frekuensi lebih sering.
3. Makanan lunak/mudah dicerna.
4. Hindari makanan/minuman yang mengandung alkohol, gas karbondioksida (soft drink), kopi, coklat.
5. Selesaikan maslah dengan cepat untuk menghindari stres.

Penanganan dengan obat baru dilakukan jika penanganan tanpa obat tidak berhasil. Pilihan utama untuk sakit maag adalah antasida. Antasida bekerja dengan menetralkan asam lambung yang berlebih, sehingga melindungi selaput lendir lambung dari kerusakan.

Anda dapat membeli antasida di warung, toko obat sampai apotek karena termasuk obat bebas. Antasida yang beredar di pasaran biasanya terdiri dari campuran garam alumunium, garam magnesium dan simetikon.

Garam alumunium dan magnesium akan mengikat asam lambung sehingga mengurangi keasamn pada lambung, sedangkan Simetikon berguna untuk membantu pengeluaran gas yang berlebihan di dalam saluran cerna.

Namun perlu diingat bahwa tablet antasida dikunyah dahulu sampai lembut baru ditelan karena sudah dapat dicerna oleh enzim dalam air liur kita. Dosis lazimnya 1-2 tablet dengan maksimum 4 kali sehari. Untuk antasida cair dapat langsung diminum dengan dosis 1-2 sendok teh maksimal 4 kali sehari.

Antasida paling baik diminum pada saat perut kosong (menjelang tidur, 2 jam setelah atau sebelum makan). Sedapat mungkin hindari penggunaan antasida bersamaan dengan obat lain karena dapat mengganggu absorpsi obat lain tersebut.

Anda harus ingat bahwa penggunaan antasida tidak dianjurkan lebih dari 2 minggu karena penggunaan antasida jangka panjang justru dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Makan dengan porsi kecil dan sering seringkali membantu mengurangi gejala asam lambung. Selain itu, penderita gastritis sebaiknya menghindari makan makanan pedas, asam, atau berminyak.

Bagi perokok dan peminum alkohol, sebaiknya menghindari kedua bahan ini, karena keduanya dapat memperparah gastritis.


Jika anda harus mendapat obat pereda nyeri dalam jangka waktu lama, sebaiknya dipilih dari jenis parasetamol, bukan golongan NSAID.


Bagi yang harus mengkonsumsi obat-obat yang mengiritasi lambung seperti golongan NSAID, antibiotik siprofloksasin, dll sebaiknya meminumnya sesudah makan.


Jika gejala gastritis anda menetap atau memburuk, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter anda.


2. Cara Pengobatan Tradisional

Ramuan yang Bisa Digunakan
Menurut Hembing Wijayakusuma, tumbuhan obat di bawah ini dapat digunakan untuk mengatasi radang lambung. Antara lain ditujukan untuk mengurangi peradangan dan infeksi, memperkuat dinding mukosa lambung, dan mengurangi kepekaan dinding lambung, memperbaiki fungsi kelenjar-kelenjar lambung dan pencernaan secara umum.
- 30 gram temu lawak segar + 10 gram kulit jeruk mandarin kering + 5 butir kapulaga direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
- 75 gram daun lidah buaya dikupas kulitnya + 10 gram adas + 5 butir bunga lawang direbus dengan 500 cc air tersisa 200 cc, airnya disaring + 1 sdm madu, diminum hangat-hangat.
- 25 gram kunyit segar + 20 gram kencur + 5 butir cengkeh direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat
- 3 batang sereh + 15 butir ketumbar + lengkuas direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, minum hangat-hangat.

Catatan:
Anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas. Lakukan secara teratur sehari 2 kali. Dalam melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk tanah.


Tip Makan untuk Penderita Sakit Maag

Berbagai makanan dan minuman yang harus diperhatikan oleh penderita sakit maag selama bulan puasa, antara lain:

1. Hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran (kol, sawi), buah-buahan (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (minuman bersoda).

2. Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, dan sari buah sitrus.

3. Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Hal ini menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung seperti makanan berlemak, kue tart, cokelat, keju.

4. Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makan yang mengandung cuka dan pedas, merica, dan bumbu yang merangsang.

5. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, gorengan.

Beberapa makanan yang sebaiknya Anda hindari saat nyeri lambung melanda: Ketan, bulgur, jagung, ubi-ubian, daging merah, daging/ikan yang diawetkan, kacang-kacangan, santan, goreng-gorengan, sayuran mentah, kol, kembang kol, sawi, nangka, oyong, kangkung, daun singkong, sayuran banyak serat, buah-buahan segar/mentah (kecuali pepaya dan pisang masak), buah yang dikeringkan (kismis, korma) soda, alkohol, bumbu tajam, susu, kopi.

Jadi bagaimana hidup sehat tanpa sakit maag?

Hingga saat ini, sayangnya belum ada cara yang mudah untuk hidup sehat terbebas dari sakit maag selain memperbaiki pola hidup dan pola makan. Apa yang anda makan dan minum, seberapa banyak anda berolah raga dan seberapa besar stres yang Anda alami dapat berpengaruh terhadap kesehatan lambung. Berikut ini tips-tips hidup sehat bebas sakit maag.

1. Banyak Makan Makanan Berserat
Buah-buahan dan sayur lebih gampang dan lebih cepat dicerna oleh lambung sehingga membuat lambung bekerja lebih sehat. Makanan berserat juga dapat membantu proses buang air besar lebih lancar.

TIPS: Naikkan konsumsi makanan berserat secara bertahap.

2. Minumlah yang banyak (dalam hal ini air putih tentunya!)
Air membantu dalam mengolah nutrisi makanan yang kita makan dan juga membantu penyerapan nutrisi kedalam tubuh. Selain itu air juga membuat melunakkan dan melancarkan pembuangan.

TIPS: Semakin banyak teh, kopi dan alkohol yang kita minum semakin banyak air yang anda butuhkan karena bahan-bahan diatas justru menigkatkan kehilangan cairan tubuh (diuretik).

3. Kurangi makanan berlemak dan berminyak
Makanan berlemak yang berlebih menghambat proses pencernaan sehingga meningkatkan resiko terserang gejala sakit maag seperti perih, mual dan nyeri di ulu hati.

TIPS: Walaupun tidak baik, jangan terlalu drastis mengurangi makanan berlemak karena kita masih membutuhkan untuk proses lubrikasi tubuh.

4. Berolahragalah yang teratur
Olahraga pada dasarnya merangsang otot-otot kita bekerja termasuk otot perut/pencernaan sehingga dapat mempercepat proses pencernaan dan pembuangan.

TIPS: Jalan-jalan (tidak pakai kendaraan) sehabis makan dapat membantu proses pencernaan kita lebih sehat.

5. Kontrol tingkat stres Anda
Stress dapat mendorong tubuh kita untuk berfokus ke beberapa bagian tertentu saja dan melupakan prosess pencernaan dan bahkan mempercepat keluarnya asam dalam perut sehigga membuat kita merasa perih dan mulas.

TIPS: Aturlah pola makan anda secara teratur dimana Anda dapat makan dengan tidak terburu-buru, dikunyah dengan cukup, relaks dan tentunya dinikmati.

6. Berhentilah Merokok
Diluar 4.000 bahan berbahaya dalam tiap batang rokok yang kita hisap, merokok juga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung dan tukak lambung.


Sumber referensi:
1. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD, KGEH, MMB edited by scientific
2. Mayo Clinic (2007) :Gastritis. www.mayoclinic.com
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Tidak ada komentar: