Halaman

Disiplin, Percaya Diri, dan Tangguh Adalah Kunci Kesuksesan

Welcome

Living with Integrity (Memercayai,Mengatakan dan Melakukan yang Benar sesuai Panggilan Allah)

30 April 2009

Salah Satu Edisi

2. Pada salah satu edisinya, Republika memuat laporan mendalam tentang diadukannya ke Polisi seorang tokoh muslim yaitu presiden PKS Tifatul Sembiring, terkait pelanggaran kampaye pemilu lebih awal dalam demo anti israel atas serangan ke jalur Gaza, degan sudut pandanf ”membela” Tifatul. Sementara pada hari yang sama Suara Pembaruan memuat tentang dukungan yang kuat terhadap upaya pembentukan Propinsi Tapanuli (Protap) yang dimotori tokoh-tokoh kristen suku Batak. Jelaskan mengapa demikian dengan pendekatan teori Agenda setting.

Maxwell McCombas dan Donald L. Shaw adalah orang pertama kali memperkenalkan teori agenda setting ini. Teori ini muncul sekitar tahun 1973 dengan puiblikasi pertamanya berjudul ”The Agenda Setting Function of The Mass Media” Public Opinion Quarterly No. 37.

Ketika diadakan penelitian tentang pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tahun 1968 ditemukan hubungan yang tinggi antara penekanan berita dengan bagaimana berita itu dinilai tingkatannya oleh pemilih. Meningkatnya nilai penting suatu topik berita pada media massa menyebabkan meningkatnya nilai penting topik tersebut bagi khayalaknya.
Secara singkat teori penyusunan agenda ini menyatakan media (khususnya media berita) tidak selalu berhasil memberitahu apa yang kita pikir, tetapi media tersebut benar-benar berhasil memberitahu kita berpikir tentang apa. Dengan kata lain, agenda media akan menjadi agenda masyarakatnya. Agenda media juga bisa sengaja dimunculkan karena berita yang diekspos adalah berita yang menjadi perhatian utama media massa dan akan dimunculkan di headline (halaman muka) maupun dikupas beberapa saat. Agenda yang dilakukan media massa ini akhirnya akan menjadi agenda pembicaraan masyarakat, meskipun kasusnya sudah lama dilupakan. Semakin gencar media massa memberitakan, semakin hangat dan ramai topik tersebut dibicarakan masyarakat.

Mengikuti pendapat Chaffe dan Berger (1997) ada beberapa catatan yang perlu dikemukakan untuk memperjelas teori ini, antara lain :

a. Teori itu mempunyai kekuasaan penjelas untuk menerangkan mengapa orang sama-sama menganggap penting suatu isu.

b. Teori itu mempunyai kekuatan memprediksikan sebab memprediksi bahwa jika orang-orang mengekspos pada satu media yang sama, mereka akan merasa isu yang sama tersebut penting.

c. Teori itu dapat dibuktikan salah jika orang-orang tidak mengekspos media yang sama mereka tidak akan mempunyai kesamaan bawha isu media itu penting.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang dipublikasikan oleh kedua surat kabar tersebut antara surat kabar Republika dan Suara Pembaruan memiliki karakteristik masing-masing tidak semua yang diberitakan itu sama, disamping itu setiap pemberitaan mempunyai tujuan, visi dan misi yang mereka kembangkan.
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Tidak ada komentar: